Sebagaimana umat Islam Lainnya, ibu hamil juga berkewajiban untuk mengerjakan shalat lima waktu. Hal tersebut dinyatakan oleh Allah Swt. Dalam firman-Nya berikut:
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-kitab (al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya, shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Serta, seseungguhnya, mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan, Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabuut {29]: 45).
Rasulullah Saw. Juga bersabda:
“Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka ia kafir terang-terangan.” (HR. Ahmad).
Itu artinya, seluruh umat Islam, termasuk ibu hamil, diperintahkan Allah untuk mendirikan shalat. Allah Swt, memberitahukan bahwa seseorang yang mengerjakan shalat dapat mencegah dirinya dari perbuatan keji dan mungkar. Dengan demikian, anak shalih maupun shalihah yang rajin mengerjakan shalat tidak akan melakukan perbuatan mungkar. Sebab, shalat mencegah dirinya dari perbuatan tersebut.
Anak shalih dan shalihah akan senantiasa mengingat Allah Swt. Dalam setiap shalat dan tindakannya. Sehingga Allah pun sayang dan menjauhkan mereka dari perbuatan keji dan mungkar. Itulah sebabnya, Allah swt. Menegaskan bahwa mengingat-Nya melalui shalat merupakan ibadah yang lebih diutamakan daripada ibadah yang lain.
Demikian pula sebaliknya, seorang anak yang secara sengaja meninggalkan shalat sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah Saw akan melakukan tindakan kufur (pengingkaran) secara terang-terangan. Oleh karena itu, para orang tua harus mampu mendidik anak-anaknya dengan benar, sehingga mereka menjadi anak shalih maupun shalihah yang tidak pernah meninggalkan shalat.
Rasulullah Saw. Bersabda:
“Suruhlah anak-anakmu shalat bila umur tujuh tahun dan gunakan pukulan jika mereka sudah berumur sepuluh tahun, serta pisahlah tempat tidur mereka (putra-putri).” (HR. Au Dawud).
Selama hidup di dunia shalat menyelamatkan kita dari perbuatan keji dan mungkar. Sementara, kelak di akhirat, shalat menyelamatkan kita dari siksa api neraka. Oleh sebab itu, pengajaran tentang shalat dan pendidikan Islam untuk anak menjadi penting dan sebaiknya dilakukan sejak ia berada dalam kandungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar