Rabu, 25 Mei 2016

Ya Rasulullah, Jangan Tinggalkan Kami, Bagaimana Hidup Kami Jika Tanpamu? (Merinding Bacanya)

“Suatu hari, Nabi Muhammad SAW mengumpulkan para sahabat ketika sedang sakit dan sebelum wafat. Nabi bersabda, “Siapa di antara kalian yang pernah aku sakiti dan ingin membalas apa yang aku lakukan, sebelum aku dipanggil Allah SWT?".



Semua sahabat diam membisu, tidak ada satu pun yang menyela atau menjawab. Di antara lingkaran sahabat, salah satu yang duduk di belakang mengangkat tangan sambil berkata: "Aku, ya Rasulullah. Ketika aku belum masuk islam, aku berperang melawan engkau, lalu engkau cambuk aku berkali-kali. Aku ingin membalas apa yang Engkau telah lakukan,” katanya.

Mendengar apa yang disampaikan oleh sahabat ini, para sahabat yang lain marah, bahkan sebagian ingin langsung menghabisinya. Umar bin Khattab malah langsung mengeluarkan pedang, namun Rasulullah memberikan tanda untuk tidak melakukannya. "Silakan, sahabatku, apa yang ingin engkau lakukan?”, kata Nabi.
“Bukalah bajumu, ya Rasulullah, waktu engkau cambuk aku, ketika itu aku tidak memakai baju,” katanya.

Mereka yang mendengar hal tersebut, semakin marah dan merasa si sahabat ini sudah keterlaluan. Mereka melihat Nabi sedang sakit dan harus menuruti permintaannya. “Baiklah,” kata Nabi. Maka pelan-pelan Nabi membuka bajunya, terlihat begitu letih karena sakit. Sebagian dari mereka hanya menangis melihat apa lagi yang akan diminta oleh sahabat itu. Ketika baju terlepas dari tubuh Nabi, terpancarlah cahaya yang begitu terang, dan sahabat yang sudah memegang cambuk itu mendekati Sang Nabi sambil berlari memeluknya dan berkata, ”Ya Rasulullah, jangan tinggalkan kami, bagaimana hidup kami tanpamu, aku ingin memeluk Engkau, itulah mengapa aku melakukan ini.” katanya.

Lalu Nabi bersabda: "Engkaulah salah satu penguni surga bersamaku". o
____________________
Ya Rasul, apakah terhadap aku yang berlumur dosa ini, engkau pula akan mengatakan padaku "Engkaulah salah satu penghuni surga bersamaku?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar